Sunday, December 11, 2011

Info: Sejarah Kalender Islam Hijriyah dan Kalender Masehi

Masehi adalah nama lain dari Isa Almasih dalam keyakinan Nasrani. Sejarahnya, menurut catatan di Encarta Reference Library Premium 2005, orang pertama yang membuat penanggalan kalender adalah seorang kaisar Romawi yang terkenal bernama Gaisus Julius Caesar. Itu dibuat pada tahun 45 SM jika mengunakan standar tahun yang dihitung mundur dari kelahiran Yesus Kristus.
Tapi pada perkembangannya, ada seorang pendeta Nasrani yang bernama Dionisius yang kemudian memanfaatkan’ penemuan kalender dari Julius Caesar ini untuk diadopsi sebagai penanggalan yang didasarkan pada tahun kelahiran Yesus Kristus. Itu sebabnya, penanggalan tahun setelah kelahiran Yesus Kristus diberi tanda AD (bahasa Latin:Anno domini yang berarti: in the year of our lord) alias Masehi. 

Sementara untuk jaman
prasejarahnya disematkan BC (Before Christ) alias SM (Sebelum Masehi)Pope (Paus) Gregory III kemudian memoles kalender yang sebelumnya dengan beberapa modifikasi dan kemudian mengukuhkannya sebagai sistem penanggalan yang harus digunakan oleh seluruh bangsa Eropa, bahkan kini di seluruh negara di dunia dan berlaku umum bagi siapa saja. Kalender Gregorian yang kita kenal sebagai kalender masehi dibuat berdasarkan kelahiran Yesus Kristus dalam keyakinan Nasrani.
“The Gregorian calendar is also called the Christian calendar because it uses the birth of Jesus Christ as a starting date.”, demikian keterangan dalam Encarta.
Di jaman Romawi, pesta tahun baru adalah untuk menghormati Dewa Janus (Dewa yang digambarkan bermuka dua-ini bukan munafik maksudnya, tapi merupakan Dewa pintu dan semua permulaan. Jadi mukanya dua: depan dan belakan, Kemudian perayaan ini terus dilestarikan dan menyebar ke Eropa (abad permulaan Masehi). Seiring muncul dan berkembangnya agama Nasrani, akhirnya perayaan ini diwajibkan oleh para pemimpin gereja sebagai satu perayaan “suci” sepaket
dengan Natal . Itulah sebabnya mengapa kalo ucapan Natal dan Tahun baru dijadikan satu:
Merry Christmas and Happy New Year..
Sejarah Kalender Hijriyah
Ketika Sayyina Umar bin khothob menjabat Kepala Negara mencapai tahun ke 5 beliaumendapat surat dari Shohabat Musa Al As’ari Gubernur Kuffah, adapun isi suratnyaadalah sebagai berikut :“KATABA MUSA AL AS’ARI ILA UMAR IBNUL KHOTHOB. INNAHU TAKTIINAMINKA KUTUBUN LAISA LAHA TAARIIKH.”
 Artinya: Telah menulis surat Gubernur Musa Al As’ari kepada Kepala Negara Umar bin Khothob. Sesungguhnya telah sampai kepadaku dari kamu beberapa surat-surat tetapi surat-surat itu tidak ada tanggalnya.
Kemudian Kholifah Umar bin Khothob mengumpulkan para tokoh-tokoh dan shohabat-shohabat yang ada di Madinah.
untuk mengadakan musyawarah.”
Didalam musyawarah itu membicarakan rencana akan membuat Tarikh atau kalender Islam. Dan didalam musyawarah muncul bermacam-macam perbedaan pendapat.Diantara pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
Ada yang berpendapat sebaiknya tarikh Islam dimulai ari tahun lahirnya NabiMuhammad SAW.
Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari Nabi MuhammadSAW diangkat menjadi rosululloh.
Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari Rosululloh di IsroMi’roj kan .
 
Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari wafatnya NabiMuhammad SAW.
Sayyidina Ali krw. Berpendapat, sebaiknya kalender Islam dimulai dari tahunHijriyahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah atau pisahnya negeri syirik ke negeri mukmin. Pada waktu itu Mekkah dinamakan Negeri syirik, bumi syirik.Akhirnya musyawarah yang dipimpin oleh Amirul Mukminin Umar Bin Khothob sepakat                                                                                         memilih awal yang dijadikan kalender Islam adalah dimulai dari tahun Hijriyah nya Nabi      Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Kemudian kalender Islam tersebutdinamakan Tahun Hijriyah. Jadi adanya ditetapkan tahun Hijriyah itu dimulai dari Sayyina Umar bin Khothobmenjabat Kepala Negara setelah 5 tahun.
 Sebelum itu belum ada tahun Hijriyah baikpun jaman Rosululloh hidup maupun jaman shohabat. Dan tahun Hijriyah mulai diberlakukan bertepatan dengan tahun 640M. Setelah tahun Hijriyah berjalan 5 tahun kemudianShohabat Umar Bin Khothob wafat.
Memaknai Tahun Baru Hijriyah
Tahun baru hijriyah ini merupakan peringatan hijrahnya nabi Mukhmmad SAW dari kota Mekkah al-Mukarromah menuju kota Madinah al Munawwaroh. Di kalangan umatIslam tahun baru hijriyah ini biasanya diperingati dengan berbagaikegiatan seperti pengajian agama, diskusi, seminar dan pengkajiankeislaman lainnya. Dalam prinsipnya peringatan-peringatan tersebuthanyalah bagaimana kegiatan-kegiatan itu bisa mempunyai nilaitambah bagi penyelenggara khususnya peningkatan rasa ketaqwaankepada Alloh SWT. Dan jangan sampai peringatan-peringtan itu hanyasekedar rame-rame dan hura-hura yang hasilnya malah menyimpang jauh dari esensi tahun baru hijriyah tersebut. Peristiwa hijrah Rosululloh dan para sahabatnya yang telahditetapkan oleh kholifah Umar bin Khottob r.a sebagai tahun Islam dansudah diperingati setiap tahun oleh umat Islam selama berab-abadlamanya, bukan sekedar perayaan dan peringatan seremonial semata. Tapi peristiwa besar yang menyimpan makna perjuangan dahsyat dantelah mengorbankan beribu-ribu syuhada’ ini memiliki nilai-nilai,hikmah dan falsafah tertentu bagi umat islam kapanpun dandimanapun berada.
Penetapan hijrah Rosullulloh saw dan para sahabatnya sebagaian awal tahun Islam mempunyai alasan yang cukup bermaknaberdasarkan sejarah perjuangan dan perkembangan agama Islam.Sejarah membuktikkan bahwa melalui hijrah itulah kekuatan Islammulai nampak nyata dan kokoh. Kita semua tahu bahwa sejarahperjuangan dakwah Rosul sebelum hijsrah ke Madinah ketika masihberada di kota Mekkah sangat memprihatinkan. Setiap hari banyakyang dianiaya, diteror bahkan tak jarang yang dibunuh. Melihatkeadaan demikian Rosululloh mulai tak tega sampai pada suatu haribeliau berinisiatif untuk untuk berhijrah agar bisa melaksanakanibadah dalam keadaan aman dan selamat dari penganiayaan orangkafir dan musrikin.Dalam sejarah terhitung tiga kali nabi dan para sahabat berhijrahsebelum hijrah terakhir ke Kota Madinah. Pertama dan kedua nabi dan para sahabat hijrah ke negri Habasyah dan yang ketiga ke negri Thoif.Dalam hijrah ketiga itu malah tambah tidak menuai kesuksesan,
seluruh kaum muslimin diusir hingga kembali ke kota Mekkah dalamkeadaan yang lebih memprihatinkan. baru setelah mendapat perintahhijrah selanjutnya dari Alloh ke Kota Madinah barulah Umat Islammenemukan titik terang dan inilah awal kebangkitan umat Islam.Sejarah telah membuktikan bahwa peristiwa hijrah nabiMukhammad SAW dan para sahabatnya dari kota Mekkah menuju kotamadinah menggambarkan kekuatan keimanan dan semangat jihadyang membara kaum muslimin. Meskipun seluruh kaum muslimin padawaktu itu hidup dan menjalani ibadah selalu dalam tekanan, teror,ancaman pembunuhan bahkan blokade ekonomi yang menyebabkankemelaratan yang memprihatinkan, tetapi dengan landasan iman dantaqwa yang didasari semangat jihat yang membara semua umat Islamrela mengorbankan apapun yang dimiliki tidak terkecuali nyawa hanyauntuk menegakkan agama Islam dan mendapatkan ridho Alloh SWT.Sungguh semangat jihad yang tidak akan pernah tertandingi olehgenerasi kapanpun.Hijrah selain dimaknai dengan berpindah dari tempat yang satumenuju tempat yang lain juga bisa diartikan berpindah dariketerpurukan dan keterbelakangan menuju kemajuan. Selain itu hijrah juga bisa diartikan bergerak menuju perubahan.
Sumber :
http://www.scribd.com/doc/10843499/Tahun-Baru-Hijriyah

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.